MK-01 | RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN (BAGIAN 2)
Pendanaan perusahaan jika ditinjau dari asal sumber dana bisa dipisahkan ke dalam dua jenis yaitu sumber dana dari dalam dan sumber dana dari luar.
Sumber dana dari dalam adalah sumber dana perusahaan yang berasal dari hasil operasi perusahaan. Sumber dana jenis ini diambil dari dana yang dibentuk dan dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sumber dana dari dalam dibedakan menjadi dua:
- Sumber dana intern, yang merupakan penggunaan laba, cadangan-cadangan, dan laba ditahan.
- Sumber dana intensif, yang merupakan penggunaan dana dari penyusutan aset tetap.
Pada aplikasinya, sumber dana dipisahkan menjadi dua jenis yaitu modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri atau sering disebut equity adalah modal yang berasal dari setoran pemilik (modal saham) dan hasil operasi perusahaan itu sendiri (laba tahun berjalan atau laba ditahan). Modal inilah yang digunakan sebagai tanggungan terhadap keseluruhan risiko yang dihadapi oleh perusahaan, dan yang secara hukum akan menjadi jaminan bagi kreditur. Sedangkan modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman, baik dari bank, lembaga keuangan bukan bank, maupun dengan menerbitkan obligasi, dan atas penggunaan sumber dana ini perusahaan harus memberikan kompensasi berupa bunga yang menjadi beban tetap bagi perusahaan. Perimbangan antara modal asing dengan modal sendiri disebut sebagai struktur modal.
PEMBAHASAN SINGKAT MENGENAI LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yaitu (1) Laporan Posisi Keuangan dan (2) Laporan Laba-Rugi. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya manajemen, pemilik, kreditur, investor, dan pemerintah.
Laporan posisi keuangan (statement of financial position) adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan posisi keuangan terdiri dari tiga elemen utama, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik.
Aset terdiri dari aset lancar dan aset tetap. Aset lancar adalah aset yang masa perputarannya kurang atau maksimal dalam satu tahun. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: Kas, Efek, Piutang Usaha, Persediaan, Perlengkapan, dan Beban-beban yang dibayar di muka. Aset tetap adalah aset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau berjangka panjang. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: Tanah, Bangunan, Mesin, Peralatan, Kendaraan, dan Inventaris.
Sedangkan liabilitias dan ekuitas pemilik menunjukkan sumber aset perusahaan yang terdiri dari dua sumber yaitu utang dan modal. Utang terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang jangka pendek adalah utang yang masa jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti utang usaha, utang gaji, utang pajak, dan utang bank jangka pendek. Utang jangka panjang adalah utang yang berjangka lebih dari satu tahun, seperti utang bank jangka panjang, utang obligasi, maupun utang hipotek. Modal terdiri dari modal saham, agio saham, laba ditahan, dan cadangan-cadangan.
Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang menunjukkan hasil kegiatan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini bisa digunakan sebagai indikator keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya selama satu periode tertentu.
Laporan laba rugi pada dasarnya menggambarkan dua macam elemen (arus) yang membentuk laba atau rugi. Laba terjadi apabila pendapatan yang diperoleh dalam satu periode lebih besar dibandingkan dengan beban yang dikeluarkan, sebaliknya rugi terjadi apabila pendapatan lebih rendah dibanding dengan beban yang dikeluarkan.
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Bagi pengelola perusahaan, tentu ingin mengetahui apakah perusahaan yang dikelola selama ini telah berkinerja keuangan dengan baik. Kinerja keuangan perusahaan secara sederhana bisa diketahui dari tiga aspek, yaitu:
- Likuiditas,
- Solvabilitas, dan
- Rentabilitas.
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek yang segera harus dipenuhi. Likuiditas berhubungan dengan masalah kepercayaan kreditur jangka pendek kepada perusahaan. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aset lancar atau aset yang mudah dijadikan uang tunai, seperti kas, efek, piutang usaha, dan persediaan.
Likuiditas dapat dihitung dengan menggunakan rumus aset lancar dibagi utang lancar. Apabila ditemukan likuiditas perusahaan sebesar 2,5 artinya setiap satu rupiah utang lancar akan dijamin oleh aset lancar sebesar Rp2,50. Semakin besar likuiditas, semakin besar kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya.
Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Biasanya permasalahan yang muncul apabila perusahaan dilikuidasi (ditutup) menyangkut apakah aset yang dimiliki perusahaan mampu menutup semua utang-utangnya. Apabila semua aset perusahaan mampu menutup semua utang-utangnya berarti perusahaan dalam kondisi solvabel, sebaliknya apabila pada saat dilikuidasi aset perusahaan tidak bisa menutup semua utangnya berarti perusahaan dalam kondisi insolvabel. Untuk menutup semua utangnya, perusahaan menjamin dengan semua asetnya.
Solvabilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus total aset dibagi total utang. Apabila solvabilitas menghasilkan angka 3 artinya setiap satu rupiah utang perusahaan dijamin oleh tiga rupiah aset yang dimiliki perusahaan.
(TO BE CONTINUED)
Referensi:
>> Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Penerbit Ekonisia, Kampus Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.
Image Courtesy of:
>> https://www.mbaskool.com/business-concepts/finance-accounting-economics-terms/7392-sources-of-finance.html
0 Response to "MK-01 | RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN (BAGIAN 2)"
Post a Comment