-->

#11 WORKSHEET


KERTAS KERJA AKHIR PERIODE

Kertas kerja akhir periode (end-of-period spreadsheet or worksheet) adalah sebuah alat yang berguna untuk memahami arus informasi akuntansi dari neraca saldo yang belum disesuaikan sampai dengan laporan keuangan.

Tampilan 01 - 05 berikut ini menjelaskan cara menyiapkan kertas kerja akhir periode tersebut. SolusiNet digunakan sebagai ilustrasi. 

Langkah 1. Memasukkan Judul

Untuk memulai kertas kerja, masukkan data berikut:
  1. Nama perusahaan di bagian atas: SolusiNet
  2. Jenis kertas kerja: Kertas kerja akhir periode
  3. Periode waktu: Untuk dua bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015

Langkah 2. Memasukkan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan

Selanjutnya, langsung masukkan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan ke Kertas Kerja. Kertas kerja di Tampilan 01 menunjukkan data yang dimasukkan untuk SolusiNet. 

Tampilan 01: Kertas Kerja dengan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan


Langkah 3. Memasukkan Penyesuaian-Penyesuaian

Penyesuaian untuk SolusiNet yang dibahas pada postingan sebelumnya dimasukkan ke dalam kolom Penyesuaian, seperti ditunjukkan pada Tampilan 02. Referensi silang (ditunjukkan dengan huruf) antara debit dan kredit setiap penyesuaian berguna untuk memeriksa kertas kerja. Selain itu, hal tersebut juga membantu dalam menemukan ayat-ayat jurnal yang harus dicatat ke dalam jurnal. Proses referensi silang kadang-kadang digunakan sebagai petunjuk (keying) untuk penyesuaian.

Kebanyakan akuntan memasukkan penyesuaian sesuai urutan saat data disiapkan. Jika nama akun yang akan disediakan tidak muncul di neraca saldo, maka akun tersebut harus dimasukkan ke dalam kolom Nama Akun, di bawah jumlah neraca saldo, jika diperlukan.

Setelah seluruh penyesuaian telah dimasukkan, jumlahkan kolom Penyesuaian untuk memeriksa keakuratan penghitungan data penyesuaian. Jumlah kolom Debit harus sama dengan jumlah kolom Kredit.

Tampilan 02: Kertas Kerja dengan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan dan Penyesuaian


Langkah 4. Memasukkan Neraca Saldo yang Disesuaikan

Data penyesuaian ditambahkan ke atau dikurangkan dari jumlah dalam kolom Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan. Jumlah yang disesuaikan kemudian ditempatkan di kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan, seperti ditunjukkan pada Tampilan 03.

Sebagai contoh, jumlah kas Rp2.065.000 dipindahkan ke kolom Debit Neraca Saldo yang Disesuaikan karena tidak ada penyesuaian yang memengaruhi Kas. Piutang Usaha memiliki saldo awal Rp2.220.000 dan penyesuaian debit (kenaikan) sebesar Rp500.000. Jumlah Piutang Usaha yang dimasukkan ke kolom Debit Neraca Saldo yang Disesuaikan adalah saldo debit sebesar Rp2.720.000 (Rp2.220.000 + Rp500.000). Prosedur yang sama berlanjut sampai semua saldo akun ditempatkan ke kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan.

Setelah akun dan penyesuaian diperhitungkan, jumlahkan kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan untuk memastikan kesamaan debit dan kredit. Jumlah kolom Debit dan Kredit harus sama.

Tampilan 03: Kertas Kerja dengan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan, Penyesuaian, dan Neraca Saldo yang Disesuaikan


Langkah 5. Menempatkan Akun-Akun Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan

Kertas kerja dilengkapi dengan memindahkan jumlah Neraca Saldo yang Disesuaikan ke kolom Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan. Jumlah pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom Laporan Laba Rugi. Jumlah aset, liabilitas, modal pemilik dan penarikan dipindahkan ke kolom Laporan Posisi Keuangan.

Tampilan 04: Kertas Kerja dengan Jumlah Dipindahkan ke Kolom Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan


Langkah 6. Menjumlahkan Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, Menghitung Laba Neto, Rugi Neto, dan Melengkapi Kertas Kerja

Setelah semua saldo ditempatkan di kolom Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan, jumlahkan kolom-kolom tersebut. Selisih di antara kedua jumlah di kolom Laporan Laba Rugi adalah jumlah laba neto atau rugi neto untuk periode tersebut. Jumlah ini (laba neto atau rugi neto) adalah merupakan selisih di antara kedua jumlah di kolom Laporan Posisi Keuangan.

Jika jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah pendapatan) lebih besar dari jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah beban), selisihnya merupakan laba neto. Jika jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi lebih besar dari jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi, selisihnya adalah rugi neto.

Sebagaimana ditunjukkan pada Tampilan 05, total kolom Kredit Laporan Laba Rugi adalah Rp16.960.000, dan total kolom Debit Laporan Laba Rugi adalah Rp9.855.000. Dengan demikian, laba neto SolusiNet adalah Rp7.105.000 (Rp16.960.000 - Rp9.855.000).

Tampilan 05: Kertas Kerja Lengkap dengan Laba Neto


LATIHAN

Langkah 7. Menyiapkan Laporan Keuangan dari Kertas Kerja


(TO BE CONTINUED) MENGENAL AKUNTANSI (BAGIAN 12) 


Referensi:
  1. Warren, C. S., J. M. Reeve, dan J. E. Duchac. 2018. Accounting 27e. South-Western, Cengage Learning.
  2. Warren, C. S., J. M. Reeve, J. E. Duchac, E. T. Wahyuni, dan A. A. Jusuf. 2017. Pengantar Akuntansi 1 – Adaptasi Indonesia. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat.
Image Courtesy of:
>> https://pixabay.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "#11 WORKSHEET"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel