Tabel diatas memperlihatkan bagaimana budaya organisasi di suatu negara bisa mempengaruhi praktik akuntansi negara tersebut, contohnya power distance dan profesionalism. Power distance adalah seberapa jauh hirarki dan ketidak setaraan distribusi kekuasaan di suatu organisasi bisa diterima. Sedang kan profesionalism adalah penekanan terhadap kemandirian suatu individu dalam sebuah organisasi untuk membenarkan praktik akuntansi yg dijalankan dengan regulasi yang ada. Budaya yang ada di suatu negara biasanya berhubungan dengan aturan hukum yang dianut baik itu common law atau code law. Contohnya Indonesia menganut code law dimana campur tangan pemerintah masih banyak di dalamnya sehingga fleksibilitasnya masih kurang (cenderung rigid) hal ini akan mempengaruhi profesionalitas dari individu dalam organisasi jika ada usulan untuk perubahan dalam proses pelaporan keuangan, karena untuk merubah sedikit proses tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dengan adanya hirarki organisasi sehingga memaksa individu tersebut untuk mengikuti aturan yang ada.
Tabel diatas menunjukkan bagaimana dimensi budaya yang dikemukakan Hofsted dengan nilai-nilai akuntansi yang dikemukakan Gray. Misalnya uncertainty avoidance dengan conservatism. Berdasarkan tabel tersebut uncertainty avoidance dan conservatism dikatakan saling berhubungan secara langsung. Uncertainty avoidance yaitu suatu dimensi budaya organisasi yang orang-orang didalamnya lebih menyukai hal-hal yang pasti. Mereka merasa tidak nyaman, takut, dan cemas akan ketidak pastian. Dalam organisasi yang berdimensi budaya tersebut inovasi sulit tumbuh, karena mereka lebih memilih mengerjakan hal-hal yang rutin saja. Sedangkan conservatism yaitu salah satu prinsip kehati-hatian dalam akuntansi. Maka dari itu apabila dimensi budaya yang dianut suatu organisasi uncertainty avoidance maka untuk menyikapi dan mengantisipasi hal tersebut conservatism harus diterapkan sebagai bentuk reaksi kehati-hatian dalam menghadapi ketidak pastian yang bertujuan untuk memastikan bahwa ketidak pastian dan resiko sudah dipertimbangkan. Misalnya untuk menghindari ketidak pastian akuntan mempertimbangkan metode penilaian persedian yang paling tepat untuk diterapkan di suatu organisasi perusahaan.
Tabel di atas menunjukan Nilai Akuntansi yang dikemukakan oleh Gray. Sebagai Contoh, Power Distance dan Conservatism. Hasil dari tabel di atas menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara power distance dan conservatism. Power Distance dapat digunakan oleh para akademisi akuntansi untuk memahami pengungkapan akuntansi suatu negara tertentu dan membangun teori berdasarkan dimensi sementara conservatism preferensi untuk persetujuan yang hati-hati ach to measurement sehingga dapat mengatasi ketidakpastian dari kejadian di masa depan dibandingkan dengan yang lebih optimis, laissez-faire, risk-mengambil pendekatan. Ukuran konservatif biasanya akan lebih disukai oleh akuntan sehingga membatasi risiko masa depan dalam penyediaan informasi akuntansi.
Tabel hubungan antara accounting values dan cultural dimensions saling mempengaruhi dalam praktik akuntansi di suatu Negara. Karena budaya merupakan faktor lingkungan yang paling kuat mempengaruhi sistem akuntansi suatu Negara. Salah satu contoh nya adalah power distance dan uniformity. Berdasarkan tabel tersebut power distance dan uniformity berpengaruh terhadap praktik akuntansi. Power distance merupakan seberapa jauh hirarki dan ketidak setaraan distribusi kekuasaan di suatu organisasi bisa diterima. Pada masyarakat yang power distance besar, adanya pengakuan tingkatan didalam masyarakat dan tidak memerlukan persamaan tingkatan. Sedangkan pada masyarakat yang power distance kecil, tidak mengakui adanya perbedaan dan membutuhkan persamaan tingkatan didalam masyarakat. Pada nilai akuntansi nya yaitu uniformity adalah suatu preferensi untuk memberlakukan praktik akuntansi yang seragam antara perusahaan dan penggunaan praktik tersebut secara konsisten. Disini terlihat bahwa adanya power distance memiliki kekuasaan untuk bisa memerintah suatu hal, contohnya keseragaman. Maka perintah tersebut haruslah dilakukan dan harus sejalan oleh semua perusahaan/lembaga dengan aturan yang sudah ditetapkan. Contohnya di Indonesia, Pemerintah memiliki aturan untuk sistem akuntansinya yang tertera di PSAK. Maka untuk pengerjaan akuntansi nya dalam pelaporan keuangan, haruslah mengikuti PSAK agar laporan keuangan di Indonesia seragam dalam bentuk laporan keuangannya.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa Uncertainty Avoidance mempunyai hubungan langsung dengan Secrecy, yang dimana Uncertainty Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian) merupakan salah satu dari empat kualitas kunci atau dimensi yang diukur oleh para peneliti yang mengembangkan model dimensi budaya Hofstede untuk mengukur perbedaan budaya di seluruh jalur internasional dan lebih memahami mengapa beberapa ide dan praktik bisnis bekerja lebih baik di beberapa negara daripada di negara lain. Sementara Secrecy (Kerahasiaan) merupakan segala hal yang dihasilkan (baik informasi, data, dll.) atau dikeluarkan oleh sistem yang bersifat rahasia. Misalnya data yang terdapat di dalam suatu perusahaan bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak ketiga yang bertujuan untuk menjaga rahasia dan strategi perusahaan. Cultural Dimensions Uncertainty Avoidance dikatakan berhubungan langsung dengan Accounting Value Secrecy karena berkaitan dengan sejauh mana individu dari masyarakat tertentu merasa nyaman dengan ketidakpastian dan yang tidak diketahui (bersifat rahasia). Tetapi banyak orang mengklaim bahwa paling tidak pada beberapa kondisi lebih baik jika semua orang mengetahui semua fakta dan tidak boleh ada rahasia sehingga tidak akan menimbulkan ketidakpastian didalamnya. Orang-orang dalam budaya dengan Uncertainty Avoidance yang tinggi, mencoba untuk meminimalkan terjadinya keadaan yang tidak diketahui. Sebaliknya jika budaya Uncertainty Avoidancenya rendah maka akan menerima dan merasa nyaman dalam situasi tidak terstruktur atau lingkungan yang berubah-ubah dan mencoba untuk memiliki sesedikit mungkin aturan.
Pada tabel diatas uniformity dalam individualism yang mempunyai nilai hal ini berkaitan dengan preferensi praktik akuntansi yang memberlakukan perusahaan baik dalam cara yang tidak seragam atau fleksibel. suatu negara dibiarkan dengan pilihan apakah akan memiliki praktik akuntansi yang sama untuk semua perusahaan di dalam atau memiliki praktik yang fleksibel untuk masing-masing perusahaan.
Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa Uncertainty avoidance berhubungan positif dengan Uniformity. Uncertainty avoidance, Ketidakpastian mengenai masa depan adalah sebagai dasar kehidupan masyarakat. Masyarakat yang tingkat ketidakpastiannya tinggi akan mengurangi dampak ketidakpastian dengan teknologi, peraturan dan ritual. Sedangkan masyarakat dengan tingkat menghindari ketidak pastian yang rendah akan lebih santai sehingga praktik lebih tergantung prinsip dan penyimpangan akan lebih bisa ditoleransi. karena pada Preferensi untuk keseragaman konsisten dengan preferensi untuk penghindaran ketidakpastian yang kuat yang mengarah ke perhatian untuk hukum dan ketertiban dan kode perilaku kaku, kebutuhan untuk aturan dan peraturan tertulis, menghormati kesesuaian dan mencari kebenaran dan nilai mutlak. Keseragaman juga konsisten dengan preferensi untuk kolektivisme. dengan kerangka sosialnya yang erat, keyakinan dalam organisasi dan ketertiban, dan menghormati norma-norma kelompok. Keseragaman lebih mudah difasilitasi dalam masyarakat jarak-jauh yang besar karena pemaksaan hukum dan kode karakter yang seragam lebih mungkin diterima.
Berdasarkan tabel di atas individualism pada conservatism preferensi untuk pendekatan kehati-hatian untuk pengukuran sehingga dapat mengatasi ketidakpastian dari peristiwa di masa depan sebagai pendekatan dalam pengambilan risiko.Pengukuran koservatif biasanya akan lebih disukai oleh akuntan sehingga membatasi risiko masa depan dalam informasi akuntansi.
Tabel di atas menunjukan bahwa individual dengan secrecy nilai ini adalah tentang preferensi untuk menjadi rahasia dengan menutup informasi hanya kepada orang-orang yang terkait erat atau menjadi lebih individual dengan membiarkan informasi mengalir keluar dari perusahaan tanpa ada kecurigaan maupun kepura-puraan (palsu).
Pada Tabel diatas power distance dan secrecy , Power distance brhubungsn positif dengan secrecy , power distance tingkat dimana anggota masyarakat yang lemah merasa apakah kekuasaan telah dibagikan secara merata dalam masyarakat. Ketidaksetaraan kekuasaan di masyarakat terlihat dari adanya kelas-kelas sosial. Kelas-kelas sosial ini berbeda dalam memperoleh kesempatan dan hak dalam masyarakat. Jarak kekuasaan adalah ukuran kekuatan atau pengaruh interpersonal antara atasan dan bawahan atau bila dalam lingkup negara berarti penguasa dan rakyat, sedangkan secrecy yaitu Nilai merefleksikan preferensi untuk mengungkapkan informasi hanya kepada pihak yang dekat dengan manajemen dan investor, atau mengungkapkan informasi lebih transparan, terbuka, dan akuntabel, Jadi diantara dimensi budaya power distance dan nilai akuntansi secrecy , Secrecy sangat dekat dengan power distance yang besar
Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa Individualism-Profesionalism dimana nilai tersebut ditampilkan sebagai preferensi individu pada apakah akan menggunakan penilaian diri profesional atau mematuhi kontrol hukum. melalui profesionalisme kekuatan pengaturan didelegasikan kepada mereka dalam profesi akuntansi sebagai akuntan.
Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa Individualism-Profesionalism dimana nilai tersebut ditampilkan sebagai preferensi individu pada apakah akan menggunakan penilaian diri profesional atau mematuhi kontrol hukum. melalui profesionalisme kekuatan pengaturan didelegasikan kepada mereka dalam profesi akuntansi sebagai akuntan.
Berdasarkan tabel di atas professionalism berhubungan erat dengan individualism yang tinggi, sangat tergantung pada pertimbangan profesional dan memelihara aturan yang di buat sendiri untuk mengatur profesionalitas, menolak patuh dengan perundang-undangan dan menolak kontrol dari pihak pemerintah.
Tabel diatas menjelaskan hubungan Masculinity - secrecy dalam nilai ini preferensi untuk bersikap konfidensial dan membatasi disclosure informasi mengenai bisnis dan menolak untuk bersikap transparansi sebagai acuan sejauh mana peranan gender berpengaruh.
Uncertainty avoidance Merupakan tingkatan dimana individu dalam suatu Negara lebih memilih situasi terstuktur dibandingkan tidak terstruktur. Pada negara-negara yang mempunyai uncertainty avoidance yang besar, cenderung menjunjung tinggi konformitas dan keamanan, menghindari resiko dan mengandalkan peraturan formal dan juga ritual. Pada Negara dengan uncertainty avoidance yang rendah, atau memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk ketidakpastian, mereka cenderung lebih bisa menerima resiko, dapat memecahkan masalah, memiliki struktur organisasi yang flat, dan memilki toleransi terhadap ambiguitas. Sehingga masyarakat luar akan lebih mudah untuk menjalin hubungan. Uncertainty avoidance memiliki pengaruh negative terhadap Profesionalisme karena berhubungan erat dengan individualisme yang tinggi, sangat tergantung pada pertimbangan profesional dan menolak pengawasan hukum. Profesionalisme juga berhubungan dengan tingkat menghindari ketidak pastian yang rendah (menerima variasi pertimbangan profesional) dan masculiniti serta power distance yang kecil (butuh dana pensiun dan mutual fund lainnya.
Tabel diatas memperlihatkan bagaimana budaya organisasi di suatu negara bisa mempengaruhi praktik akuntansi negara tersebut, contohnya power distance dan profesionalism.
ReplyDeletePower distance adalah seberapa jauh hirarki dan ketidak setaraan distribusi kekuasaan di suatu organisasi bisa diterima. Sedang kan profesionalism adalah penekanan terhadap kemandirian suatu individu dalam sebuah organisasi untuk membenarkan praktik akuntansi yg dijalankan dengan regulasi yang ada.
Budaya yang ada di suatu negara biasanya berhubungan dengan aturan hukum yang dianut baik itu common law atau code law. Contohnya Indonesia menganut code law dimana campur tangan pemerintah masih banyak di dalamnya sehingga fleksibilitasnya masih kurang (cenderung rigid) hal ini akan mempengaruhi profesionalitas dari individu dalam organisasi jika ada usulan untuk perubahan dalam proses pelaporan keuangan, karena untuk merubah sedikit proses tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dengan adanya hirarki organisasi sehingga memaksa individu tersebut untuk mengikuti aturan yang ada.
Super. Thanks for the respond.
DeleteTabel diatas menunjukkan bagaimana dimensi budaya yang dikemukakan Hofsted dengan nilai-nilai akuntansi yang dikemukakan Gray. Misalnya uncertainty avoidance dengan conservatism. Berdasarkan tabel tersebut uncertainty avoidance dan conservatism dikatakan saling berhubungan secara langsung. Uncertainty avoidance yaitu suatu dimensi budaya organisasi yang orang-orang didalamnya lebih menyukai hal-hal yang pasti. Mereka merasa tidak nyaman, takut, dan cemas akan ketidak pastian. Dalam organisasi yang berdimensi budaya tersebut inovasi sulit tumbuh, karena mereka lebih memilih mengerjakan hal-hal yang rutin saja. Sedangkan conservatism yaitu salah satu prinsip kehati-hatian dalam akuntansi. Maka dari itu apabila dimensi budaya yang dianut suatu organisasi uncertainty avoidance maka untuk menyikapi dan mengantisipasi hal tersebut conservatism harus diterapkan sebagai bentuk reaksi kehati-hatian dalam menghadapi ketidak pastian yang bertujuan untuk memastikan bahwa ketidak pastian dan resiko sudah dipertimbangkan. Misalnya untuk menghindari ketidak pastian akuntan mempertimbangkan metode penilaian persedian yang paling tepat untuk diterapkan di suatu organisasi perusahaan.
ReplyDeleteTabel di atas menunjukan Nilai Akuntansi yang dikemukakan oleh Gray. Sebagai Contoh, Power Distance dan Conservatism. Hasil dari tabel di atas menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara power distance dan conservatism. Power Distance dapat digunakan oleh para akademisi akuntansi untuk memahami pengungkapan akuntansi suatu negara tertentu dan membangun teori berdasarkan dimensi sementara conservatism preferensi untuk persetujuan yang hati-hati ach to measurement sehingga dapat mengatasi ketidakpastian dari kejadian di masa depan dibandingkan dengan yang lebih optimis, laissez-faire, risk-mengambil pendekatan. Ukuran konservatif biasanya akan lebih disukai oleh akuntan sehingga membatasi risiko masa depan dalam penyediaan informasi akuntansi.
ReplyDeleteTabel hubungan antara accounting values dan cultural dimensions saling mempengaruhi dalam praktik akuntansi di suatu Negara. Karena budaya merupakan faktor lingkungan yang paling kuat mempengaruhi sistem akuntansi suatu Negara. Salah satu contoh nya adalah power distance dan uniformity. Berdasarkan tabel tersebut power distance dan uniformity berpengaruh terhadap praktik akuntansi. Power distance merupakan seberapa jauh hirarki dan ketidak setaraan distribusi kekuasaan di suatu organisasi bisa diterima. Pada masyarakat yang power distance besar, adanya pengakuan tingkatan didalam masyarakat dan tidak memerlukan persamaan tingkatan. Sedangkan pada masyarakat yang power distance kecil, tidak mengakui adanya perbedaan dan membutuhkan persamaan tingkatan didalam masyarakat. Pada nilai akuntansi nya yaitu uniformity adalah suatu preferensi untuk memberlakukan praktik akuntansi yang seragam antara perusahaan dan penggunaan praktik tersebut secara konsisten. Disini terlihat bahwa adanya power distance memiliki kekuasaan untuk bisa memerintah suatu hal, contohnya keseragaman. Maka perintah tersebut haruslah dilakukan dan harus sejalan oleh semua perusahaan/lembaga dengan aturan yang sudah ditetapkan. Contohnya di Indonesia, Pemerintah memiliki aturan untuk sistem akuntansinya yang tertera di PSAK. Maka untuk pengerjaan akuntansi nya dalam pelaporan keuangan, haruslah mengikuti PSAK agar laporan keuangan di Indonesia seragam dalam bentuk laporan keuangannya.
ReplyDeletePada tabel diatas menunjukkan bahwa Uncertainty Avoidance mempunyai hubungan langsung dengan Secrecy, yang dimana Uncertainty Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian) merupakan salah satu dari empat kualitas kunci atau dimensi yang diukur oleh para peneliti yang mengembangkan model dimensi budaya Hofstede untuk mengukur perbedaan budaya di seluruh jalur internasional dan lebih memahami mengapa beberapa ide dan praktik bisnis bekerja lebih baik di beberapa negara daripada di negara lain. Sementara Secrecy (Kerahasiaan) merupakan segala hal yang dihasilkan (baik informasi, data, dll.) atau dikeluarkan oleh sistem yang bersifat rahasia. Misalnya data yang terdapat di dalam suatu perusahaan bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak ketiga yang bertujuan untuk menjaga rahasia dan strategi perusahaan. Cultural Dimensions Uncertainty Avoidance dikatakan berhubungan langsung dengan Accounting Value Secrecy karena berkaitan dengan sejauh mana individu dari masyarakat tertentu merasa nyaman dengan ketidakpastian dan yang tidak diketahui (bersifat rahasia). Tetapi banyak orang mengklaim bahwa paling tidak pada beberapa kondisi lebih baik jika semua orang mengetahui semua fakta dan tidak boleh ada rahasia sehingga tidak akan menimbulkan ketidakpastian didalamnya. Orang-orang dalam budaya dengan Uncertainty Avoidance yang tinggi, mencoba untuk meminimalkan terjadinya keadaan yang tidak diketahui. Sebaliknya jika budaya Uncertainty Avoidancenya rendah maka akan menerima dan merasa nyaman dalam situasi tidak terstruktur atau lingkungan yang berubah-ubah dan mencoba untuk memiliki sesedikit mungkin aturan.
ReplyDeletePada tabel diatas uniformity dalam individualism yang mempunyai nilai hal ini berkaitan dengan preferensi praktik akuntansi yang memberlakukan perusahaan baik dalam cara yang tidak seragam atau fleksibel. suatu negara dibiarkan dengan pilihan apakah akan memiliki praktik akuntansi yang sama untuk semua perusahaan di dalam atau memiliki praktik yang fleksibel untuk masing-masing perusahaan.
ReplyDeleteBerdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa Uncertainty avoidance berhubungan positif dengan Uniformity. Uncertainty avoidance, Ketidakpastian mengenai masa depan adalah sebagai dasar kehidupan masyarakat. Masyarakat yang tingkat ketidakpastiannya tinggi akan mengurangi dampak ketidakpastian dengan teknologi, peraturan dan ritual. Sedangkan masyarakat dengan tingkat menghindari ketidak pastian yang rendah akan lebih santai sehingga praktik lebih tergantung prinsip dan penyimpangan akan lebih bisa ditoleransi.
ReplyDeletekarena pada Preferensi untuk keseragaman konsisten dengan preferensi untuk penghindaran ketidakpastian yang kuat yang mengarah ke perhatian untuk hukum dan ketertiban dan kode perilaku kaku, kebutuhan untuk aturan dan peraturan tertulis, menghormati kesesuaian dan mencari kebenaran dan nilai mutlak. Keseragaman juga konsisten dengan preferensi untuk kolektivisme. dengan kerangka sosialnya yang erat, keyakinan dalam organisasi dan ketertiban, dan menghormati norma-norma kelompok. Keseragaman lebih mudah difasilitasi dalam masyarakat jarak-jauh yang besar karena pemaksaan hukum dan kode karakter yang seragam lebih mungkin diterima.
Berdasarkan tabel di atas individualism pada conservatism preferensi untuk pendekatan kehati-hatian untuk pengukuran sehingga dapat mengatasi ketidakpastian dari peristiwa di masa depan sebagai pendekatan dalam pengambilan risiko.Pengukuran koservatif biasanya akan lebih disukai oleh akuntan sehingga membatasi risiko masa depan dalam informasi akuntansi.
ReplyDeleteTabel di atas menunjukan bahwa individual dengan secrecy nilai ini adalah tentang preferensi untuk menjadi rahasia dengan menutup informasi hanya kepada orang-orang yang terkait erat atau menjadi lebih individual dengan membiarkan informasi mengalir keluar dari perusahaan tanpa ada kecurigaan maupun kepura-puraan (palsu).
ReplyDeletePada Tabel diatas power distance dan secrecy , Power distance brhubungsn positif dengan secrecy , power distance tingkat dimana anggota masyarakat yang lemah merasa apakah kekuasaan telah dibagikan secara merata dalam masyarakat. Ketidaksetaraan kekuasaan di masyarakat terlihat dari adanya kelas-kelas sosial. Kelas-kelas sosial ini berbeda dalam memperoleh kesempatan dan hak dalam masyarakat. Jarak kekuasaan adalah ukuran kekuatan atau pengaruh interpersonal antara atasan dan bawahan atau bila dalam lingkup negara berarti penguasa dan rakyat, sedangkan secrecy yaitu Nilai merefleksikan preferensi untuk mengungkapkan informasi hanya kepada pihak yang dekat dengan manajemen dan investor, atau mengungkapkan informasi lebih transparan, terbuka, dan akuntabel, Jadi diantara dimensi budaya power distance dan nilai akuntansi secrecy , Secrecy sangat dekat dengan power distance yang besar
ReplyDeleteBerdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa Individualism-Profesionalism dimana nilai tersebut ditampilkan sebagai preferensi individu pada apakah akan menggunakan penilaian diri profesional atau mematuhi kontrol hukum. melalui profesionalisme kekuatan pengaturan didelegasikan kepada mereka dalam profesi akuntansi sebagai akuntan.
ReplyDeleteBerdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa Individualism-Profesionalism dimana nilai tersebut ditampilkan sebagai preferensi individu pada apakah akan menggunakan penilaian diri profesional atau mematuhi kontrol hukum. melalui profesionalisme kekuatan pengaturan didelegasikan kepada mereka dalam profesi akuntansi sebagai akuntan.
ReplyDeleteBerdasarkan tabel di atas professionalism berhubungan erat dengan individualism yang tinggi, sangat tergantung pada pertimbangan profesional dan memelihara aturan yang di buat sendiri untuk mengatur profesionalitas, menolak patuh dengan perundang-undangan dan menolak kontrol dari pihak pemerintah.
ReplyDeleteTabel diatas menjelaskan hubungan Masculinity - secrecy dalam nilai ini preferensi untuk bersikap konfidensial dan membatasi disclosure informasi mengenai bisnis dan menolak untuk bersikap transparansi sebagai acuan sejauh mana peranan gender berpengaruh.
ReplyDeleteUncertainty avoidance Merupakan tingkatan dimana individu dalam suatu Negara lebih memilih situasi terstuktur dibandingkan tidak terstruktur. Pada negara-negara yang mempunyai uncertainty avoidance yang besar, cenderung menjunjung tinggi konformitas dan keamanan, menghindari resiko dan mengandalkan peraturan formal dan juga ritual. Pada Negara dengan uncertainty avoidance yang rendah, atau memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk ketidakpastian, mereka cenderung lebih bisa menerima resiko, dapat memecahkan masalah, memiliki struktur organisasi yang flat, dan memilki toleransi terhadap ambiguitas. Sehingga masyarakat luar akan lebih mudah untuk menjalin hubungan. Uncertainty avoidance memiliki pengaruh negative terhadap Profesionalisme karena berhubungan erat dengan individualisme yang tinggi, sangat tergantung pada pertimbangan profesional dan menolak pengawasan hukum. Profesionalisme juga berhubungan dengan tingkat menghindari ketidak pastian yang rendah (menerima variasi pertimbangan profesional) dan masculiniti serta power distance yang kecil (butuh dana pensiun dan mutual fund lainnya.
ReplyDelete