DI MANA KITA DALAM KANCAH KEHIDUPAN BERBANGSA?
Kehadiran kita di dunia ini dan dihadirkan sebagai bagian dari bangsa Indonesia sungguh patut disyukuri. Bagaimana tidak, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mempersembahkan bagi kita bangsa Indonesia bumi nusantara dengan segala kelebihan dan keutamaannya. Dimulai dari bentangan kekayaaan alam dari ujung Sabang sampai dengan ujung Merauke; khasanah kebudayaan dari suku bangsa yang berjumlah hingga 1.340 suku bangsa (BPS, 2010); dan potensi sumber daya manusia yang jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan terbesar di dunia.
Sejarah kebangsaan bangsa Indonesia telah melalui serangkaian peristiwa yang sangat panjang. Keterlibatan bangsa asing mengikuti lahirnya bangsa ini. Bangsa-bangsa seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Perancis, Inggris, dan Jepang pernah sekian waktu memegang kendali, menguasai, mengkebiri, dan menancapkan pengaruhnya sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia resmi berdiri. Perlawanan kedaerahan mewarnai sejarah perjuangan para pahlawan bangsa, sebelum pada akhirnya dipersatukan dalam bingkai persatuan dan kesatuan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Berkaca pada sejarah kelam di masa lalu itu, Indonesia hari ini membutuhkan segenap partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tuntutan modernisasi dan globalisasi jika tidak dikelola dengan baik dan diantisipasi sejak dini akan melahirkan ancaman yang dapat meruntuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan eksistensi jati diri bangsa Indonesia. Untuk itu berbagai upaya perlu dilakukan dalam lingkup kesepahaman dan kesadaran penuh yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan negara.
Secara ideologi bangsa Indonesia berdasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Pancasila telah teruji sejak dahulu mampu menjembatani segala persoalan di tanah air. Bung Karno sebagai presiden Indonesia pertama sekaligus pencetus lahirnya Ideologi Pancasila membangun negara dengan dasar-dasar moral Pancasila. Pancasila menjadi tuntunan hidup, dedication of life, dalam pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan bangsa. Pancasila mengarahkan pada cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Sungguh tantangan besar dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, ketika paham-paham dari luar begitu mudahnya memengaruhi bangsa. Pertarungan ideologi terjadi, hantaman dari bangsa asing masuk melalui berbagai sarana. Media-media komunikasi digunakan, yang jika kita lengah akan menjadi alat pemecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Secara politik, dalam penyelenggaraan negara dan segala sesuatu yang menyangkut kekuasaan dan proses pengambilan keputusan ketatanegaraan semua telah diatur melalui undang-undang. Diharapkan proses politik yang terjadi menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Berbagai pihak yang tergabung di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif bekerjasama memperkuat posisi negara sebagai pengemban amanah penyelenggara negara. Rakyat dalam hal ini juga harus menjadi pendukung penuh program-program pemerintah. Ada satu cita-cita besar meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional. Pemerintah, dalam hal ini Presiden dan jajarannya jangan direcoki dengan urusan-urusan pembangkangan di dalam negeri yang justru akan mengganggu fokus pemerintah dalam bekerja.
(bersambung)
Image Coutesy of:
>> https://www.appletreebsd.com/wp-content/uploads/2017/03/moral-bangsa-890x395.jpg
Image Coutesy of:
>> https://www.appletreebsd.com/wp-content/uploads/2017/03/moral-bangsa-890x395.jpg
0 Response to "DI MANA KITA DALAM KANCAH KEHIDUPAN BERBANGSA?"
Post a Comment