#01 WHAT IS ACCOUNTING?

Apa itu AKUNTANSI?

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi ekonomi perusahaan. Akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.

Siapa para pemangku kepentingan perusahaan?

Para pemangku kepentingan perusahaan (stakeholders) dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal.

Pemangku kepentingan internal meliputi manajer dan karyawan. Pemangku kepentingan tersebut terikat secara langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan internal disebut dengan Akuntansi Manajerial atau Akuntansi Manajemen. Sering kali, informasi tersebut bersifat sensitif dan tidak didistribusikan ke pihak eksternal. Contohnya adalah informasi mengenai pelanggan, harga, dan rencana pengembangan bisnis.

Pemangku kepentingan eksternal adalah investor, kreditor, konsumen, dan pemerintah. Pemangku kepentingan tersebut tidak terlibat langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan eksternal disebut dengan Akuntansi Keuangan. Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk kebutuhan pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan yang tidak terlibat di dalam bisnis. Sebagai contoh, laporan keuangan mengenai operasi dan kondisi bisnis bermanfaat bagi bank dan kreditor lainnya memutuskan untuk memberikan pinjaman atau tidak.

Bagaimana peluang bagi Akuntan?

Beberapa kesempatan karier telah tersedia bagi mahasiswa akuntansi. Saat ini, kebutuhan akan akuntan melebihi jumlah lulusan dalam pasar tenaga kerja. Hal ini terjadi karena semakin banyak bisnis yang menyadari pentingnya informasi akuntansi.

Akuntan yang bekerja di perusahaan dikatakan bekerja sebagai akuntan swasta (private accountant). Akuntan swasta yang bekerja untuk suatu perusahaan memiliki berbagai pilihan karier seperti asisten akuntan, staf pengawasan kredit, supervisor akuntan, manajer utang usaha, analis keuangan, manajer pengawasan kredit, auditor, akuntan, dan manajer keuangan.

Akuntan yang menyediakan jasa audit, disebut auditor, memeriksa ketepatan catatan, laporan, dan sistem keuangan.

Akuntan yang memberikan jasa untuk mendapatkan imbalan atau honor (fee) disebut akuntan publik (public accountant). Seorang akuntan publik dapat melakukan praktik baik sebagai individu maupun sebagai anggota kantor akuntan publik. Akuntan publik yang telah memenuhi standar pendidikan, pengalaman, dan persyaratan ujian dapat menjadi Certified Public Accountants (CPAs) atau Chartered Accountant (CA). CPA pada umumnya melakukan jasa akuntansi umum, audit, atau jasa konsultasi perpajakan.

Adakah aturan khusus dalam mencatat dan melaporkan data keuangan perusahaan?

Jika manajemen suatu perusahaan dapat mencatat dan melaporkan data keuangan yang dirasa sesuai untuk mereka, maka perbandingan laporan keuangan antar perusahaan akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, akuntan keuangan mengikuti standar akuntansi keuangan (SAK) dalam menyiapkan laporan keuangan. SAK memungkinkan investor dan para pemangku kepentingan untuk membandingkan laporan keuangan antar perusahaan.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK IAI) adalah badan otorisasi yang memiliki tanggung jawab utama dalam mengembangkan standar akuntansi di Indonesia. DSAK IAI menerbitkan Pernyataan Standar AKuntansi Keuangan (PSAK) dan juga Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).

Beberapa konsep dasar dalam akuntansi keuangan:

1. Konsep entitas bisnis (business entity concept), yaitu asumsi dasar akuntansi keuangan yang membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi ke data yang berhubungan langsung dengan aktivitas usaha. Bisnis dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor,atau pemangku kepentingan lainnya. Sebagai contoh, akuntan perusahaan hanya akan mencatat aktivitas-aktivitas bisnis saja, bukan aktivitas aset, atau utang pribadi dari pemilik.
2. Konsep biaya (cost concept), yaitu jumlah suatu pos laporan keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang meliputi harga beli dan semua biaya sampai pos tersebut siap digunakan.
3. Konsep objektivitas (objectivity concept), yaitu bagian dari konsep biaya yang mengharuskan pencatatan dan pelaporan akuntansi didasarkan pada bukti yang objektif.
4. Konsep unit pengukuran (unit of measure concept), yaitu bagian lainnya dari konsep biaya yang mengharuskan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang, seperti rupiah.

(TO BE CONTINUED) >> PART 2 ACCOUNTING EQUATION 1.0

Referensi:

1. Warren, C. S., J. M. Reeve, dan J. E. Duchac. 2018. Accounting 27e. South-Western, Cengage Learning.
2. Warren, C. S., J. M. Reeve, J. E. Duchac, E. T. Wahyuni, dan A. A. Jusuf. 2017. Pengantar Akuntansi 1 – Adaptasi Indonesia. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat.

Image Courtesy of:

1. https://tempcfo.com/what-is-accounting/
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Stakeholder_theory#/media/File:Stakeholder_(en).svg
3. https://id.jobgoody.com/article/kualifikasi-tanggung-jawab-dan-jenjang-karir-profesi-akuntan-di-indonesia/
4. http://www.iaiglobal.or.id

Share this post