-->

#04 CHART OF ACCOUNT


MENGGUNAKAN AKUN UNTUK MENCATAT TRANSAKSI

Pada postingan sebelumnya, transaksi bulan Nopember untuk SolusiNet dicatat menggunakan persamaan akuntansi seperti ditunjukkan di tampilan berikut:


Namun, bentuk ini tidak efisien atau tidak praktis untuk perusahaan yang harus mencatat dan merangkum ribuan atau jutaan transaksi setiap hari. Oleh karena itu, sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan atau penurunan setiap elemen persamaan akuntansi di catatan sendiri. Catatan ini disebut akun (account).

Bentuk akun yang disajikan di bawah disebut akun T (T account) karena bentuknya mirip dengan huruf T. Sisi kiri akun disebut sisi debit, dan sisi kanan akun disebut sisi kredit.


Mencatat transaksi dalam akun harus mengikuti aturan tertentu. Sebagai contoh, kenaikan aset dicatat di sebelah debit (sisi kiri) dari sebuah akun. Sama halnya, penurunan aset dicatat di sebelah kredit (sisi kanan) sebuah akun. Selisih nilai debit suatu akun di atas kreditnya disebut saldo akun (balance of the account).

Sebagai contoh, jumlah yang ditampilkan di kolom kas pada tampilan format persamaan akuntansi di atas akan dicatat di akun kas sebagai berikut:

Penerimaan kas sebesar Rp25.000.000 di transaksi (a) dimasukkan ke sisi debit (kiri) akun Kas. Huruf atau tanggal transaksi juga dicatat di akun. Ini perlu dilakukan supaya jika ada pertanyaan yang muncul kemudian yang terkait dengan ayat jurnal, ayat jurnal tersebut dapat ditelusuri sampai ke data transaksinya. Sebaliknya, pembayaran kas sebesar Rp20.000.000 untuk membeli tanah di transaksi (b) dimasukkan ke sisi kredit akun.

Saldo akun kas senilai Rp5.900.000 adalah selisih lebih jumlah kolom Debit dengan kolom Kredit sebagaimana berikut:


Setiap kolom dalam tampilan format persamaan akuntansi di atas bisa diubah menjadi bentuk akun dengan cara yang sama seperti kolom Kas. Namun demikian, sebagaimana disebutkan sebelumnya, pencatatan kenaikan dan penurunan dalam akun harus mengikuti aturan tertentu. Aturan ini akan dibahas setelah penjelasan bagan akun.

BAGAN AKUN

Suatu kelompok akun untuk sebuah entitas bisnis disebut buku besar (ledger). Daftar akun yang terdapat dalam buku besar disebut bagan akun atau daftar akun (chart of account). Akun biasanya didaftar berurutan sesuai dengan yang ditampilkan dalam laporan keuangan. Akun laporan posisi keuangan biasanya disebutkan terlebih dahulu, dengan urutan aset, liabilitas, lalu ekuitas pemilik. Akun laporan laba rugi disebutkan kemudian, dengan urutan pendapatan dan beban.

Aset. Aset (assets) adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis. Sumber daya tersebut dapat berupa benda yang mempunyai wujud fisik, seperti kas dan perlengkapan, atau benda yang tidak berwujud tetapi memiliki nilai, seperti hak paten, hak cipta, dan merek dagang. Beberapa contoh aset meliputi piutang usaha, biaya dibayar di muka (seperti asuransi dibayar di muka), gedung, peralatan, dan tanah.

Liabilitas. Liabilitas (liabilities) adalah utang kepada pihak luar (kreditor). Liabilitas sering mudah dikenali di laporan posisi keuangah dengan nama-nama akun yang disertai dengan kata utang. Contoh liabilitas adalah utang usaha (accounts payable), utang bank (bank payable), dan utang gaji (salaries payable). Kas yang diterima sebelum jasa diberikan akan menimbulkan liabilitas untuk melakukan jasa. Komitmen atas jasa di masa mendatang ini sering disebut pendapatan yang belum dihasilkan atau pendapatan diterima di muka (unearned revenues). Misalnya uang berlangganan majalah diterima oleh penerbit dan uang kuliah yang diterima oleh universitas di awal semester.

Ekuitas pemilik. Ekuitas pemilik atau modal pemilik (owner’s equityi) adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah seluruh liabilitas dibayarkan. Untuk perusahaan perseorangan, ekuitas pemilik dalam laporan posisi keuangan diwakili oleh saldo akun modal pemiliknya. Akun prive atau penarikan pemilik (drawing) menunjukkan jumlah penarikan yang dilakukan pemilik untuk kepentingan pribadi.

Pendapatan. Pendapatan (revenues) adalah kenaikan dalam aset dan ekuitas pemilik sebagai hasil dari menjual barang atau jasa ke pelanggan. Contohnya adalah pendapatan jasa (fees earned), pendapatan penjualan (sales), pendapatan komisi (commissions revenue), dan pendapatan sewa (rent revenue).

Beban. Beban (expenses) merupakan hasil dari penggunaan aset atau jasa dalam proses menghasilkan pendapatan. Contohnya meliputi beban gaji karyawan, beban sewa, beban utilitas (listrik, air, telepon), beban perlengkapan, dan beban lain-lain.

Ilustrasi Bagan Akun. Bagan akun dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi laporan keuangan bagi manajer perusahaan dan pengguna lainnya. Akun dalam bagan akun diberi nomor untuk digunakan sebagai referensi. Sistem penomoran yang fleksibel biasanya digunakan sehingga akun baru dapat ditambahkan tanpa memengatuhi nomor akun lain.

Tampilan berikut ini menyajikan contoh bagan akun.  Setiap nomor akun memiliki dua digit angka. Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama dalam buku besar di mana akun berada. Akun yang dimulai dengan 1 mewakili aset; 2. Liabilitas; 3. ekuitas pemilik; 4. pendapatan; dan 5. beban. Digit kedua  menunjukkan lokasi akun dalam kelasnya.


(TO BE CONTINUED) >> PART 5 THE DOUBLE ENTRY ACCOUNTING

Referensi:
  1. Warren, C. S., J. M. Reeve, dan J. E. Duchac. 2018. Accounting 27e. South-Western, Cengage Learning.
  2. Warren, C. S., J. M. Reeve, J. E. Duchac, E. T. Wahyuni, dan A. A. Jusuf. 2017. Pengantar Akuntansi 1 – Adaptasi Edisi 4. Penerbit Salemba Empat.

Image Courtesy of:
>> https://fitsmallbusiness.com/set-up-chart-of-accounts-xero-course/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "#04 CHART OF ACCOUNT"

  1. Belajar tentang laporan keuangan ini bisa jadi dasar untuk mempelajari analisa fundamental saham ya

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel