-->

#05 THE DOUBLE ENTRY ACCOUNTING


SISTEM AKUNTANSI AYAT JURNAL BERPASANGAN

Semua perusahaan menggunakan sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan (double-entry accounting system). Sistem ini berdasarkan persamaan akuntansi dan memerlukan:
  1. Setiap transaksi bisnis dicatat setidaknya ke dalam dua akun.
  2. Total debit yang dicatat untuk setiap transaksi sama dengan total kredit yang dicatat.
Sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan juga memiliki aturan pendebitan dan pengkreditan (rules of debit and credit) khusus untuk mencatat transaksi dalam akun, dan saldo normal akun yang dapat ditunjukkan dalam tampilan sebagai berikut:




Ketika suatu akun yang normalnya mempunyai saldo debit, ternyata bersaldo kredit atau sebaliknya berarti telah terjadi kesalahan atau terjadi situasi yang tidak biasa. Misalnya, saldo kredit dalam akun Peralatan Kantor hanya dapat terjadi karena kesalahan. Hal ini karena perusahaan tidak bisa mengalami penurunan Peralatan Kantor lebih banyak daripada kenaikannya. Sebaliknya, saldo debit dalam akun Utang Usaha dapat terjadi karena kelebihan pembayaran.

PENJURNALAN

Dengan menggunakan aturan debit dan kredit, sebuah transaksi pertama kali akan dimasukkan dalam catatan yang disebut jurnal (journal). Dalam hal ini, jurnal berfungsi sebagai catatan ketika transaksi terjadi dan dicatat.

Transaksi SolusiNet selama bulan Nopember 2015 di postingan sebelumnya digunakan sebagai contoh.

TRANSAKSI A:

1 Nopember 2015, Cristina menyetorkan Rp25.000.000 di rekening bank atas nama SolusiNet.

Analisis:
Transaksi ini meningkatkan akun sebuah aset dan meningkatkan akun ekuitas pemilik. Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai kenaikan (debit) akun Kas dan kenaikan (kredit) akun Modal, Cristina.

Ayat Jurnal:


Transaksi tersebut dicatat ke dalam jurnal menggunakan langkah-langkah berikut:
  1. Tanggal transaksi dimasukkan ke dalam kolom Tanggal.
  2. Nama akun yang didebit ditulis pada batas kiri di bawah kolom Deskripsi, dan jumlah yang didebit dimasukkan ke kolom Debit.
  3. Nama akun yang dikredit ditulis di bawahnya, agak menjorok ke kanan, jumlah yang dikredit dimasukkan ke kolom Kredit.
  4. Penjelasan ringkas bisa dimasukkan di bawah akun yang dikredit.
  5. Kolom Ref. Post. (Referensi Posting) dibiarkan kosong ketika jurnal dicatat pertama kali. Kolom ini digunakan kemudian ketika jumlah ayat jurnal dipindah ke buku besar.
Proses pencatatan transaksi dalam jurnal disebut menjurnal (journalizing). Bentuk pencatatan transaksi disebut ayat jurnal (journal entry).

Proses untuk menganalisis transaksi dengan menggunakan sistem ayat jurnal berpasangan dirangkum sebagai berikut:
  1. Baca dengan teliti uraian transaksi untuk menentukan akun-akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut, apakah aset, liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan, beban, atau penarikan.
  2. Untuk setiap akun yang terpengaruh oleh transaksi, tentukan apakah saldo akun naik atau turun.
  3. Tentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan perlu dicatat sebagai debit atau kredit, dengan mengikuti aturan debit dan kredit sebagaimana tersebut di atas.
  4. Catat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal.
TRANSAKSI B:

5 Nopember 2015, SolusiNet membeli tanah seharga Rp20.000.000 secara tunai.

Analisis:
Transaksi ini meningkatkan satu akun aset dan menurunkan akun aset lainnya. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp20.000.000 (debit) pada akun Tanah dan penurunan Rp20.000.000 (kredit) pada akun Kas.

Ayat Jurnal:
TRANSAKSI C:

10 Nopember 2015, SolusiNet membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp1.350.000.

Analisis:
Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun liabilitas. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp1.350.000 (debit) pada akun Perlengkapan dan kenaikan Rp1.350.000 (kredit) pada akun Utang Usaha.

Ayat Jurnal:
TRANSAKSI D:

18 Nopember 2015, SolusiNet menerima fee sebesar Rp7.500.000 dari pelanggan atas jasa yang diberikan.

Analisis:
Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun pendapatan. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp7.500.000 (debit) pada akun Kas dan kenaikan Rp7.500.000 (kredit) pada akun Pendapatan Jasa.

Ayat Jurnal:
TRANSAKSI E:

30 Nopember 2015, SolusiNet membayar beberapa beban yaitu: Beban Upah Rp2.125.000; Beban Sewa Rp800.000; Beban Utilitas Rp450.000; dan Beban Lain-lain Rp275.000.

Analisis:
Transaksi ini meningkatkan berbagai akun beban dan mengurangi akun aset (kas). Berapa pun jumlah akun yang dicatat, jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit, dalam sebuah jurnal.

Ayat Jurnal:


TRANSAKSI F:

30 Nopember 2015, SolusiNet membayar kepada kreditor, Rp950.000.

Analisis:
Transaksi ini menurunkan jumlah akun liabilitas dan menurunkan akun aset (kas). Jurnal dicatat dengan menurunkan Utang Usaha (debit) sebesar Rp950.000 dan menurunkan Kas (kredit) sebesar Rp950.000.

Ayat Jurnal:



TRANSAKSI G:

30 Nopember 2015, Cristina mencatat jumlah perlengkapan yang masih tersisa sejumlah Rp550.000.

Analisis:
SolusiNet membeli perlengkapan Rp1.350.000 pada 10 Nopember 2015. Dengan demikian, perlengkapan yang terpakai pada bulan Nopember adalah Rp800.000 (Rp1.350.000 - Rp550.000). Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai peningkatan (debit) Beban Perlengkapan Rp800.000 dan penurunan (kredit) Perlengkapan sejumlah Rp800.000.

Ayat Jurnal:



TRANSAKSI H:

30 Nopember 2015, Cristina menarik uang tunai Rp2.000.000 dari SolusiNet untuk keperluan pribadi.

Analisis:
Transaksi ini menurunkan akun aset dan ekuitas pemilik. Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai peningkatan (debit) Penarikan, Cristina dan penurunan (kredit) Kas masing-maing sebesar Rp2.000.000.

Ayat Jurnal:




ISTILAH AKUNTANSI DAN AKUN-AKUN AYAT JURNAL YANG BERKAITAN

Tabel di bawah ini merangkum istilah yang sering digunakan dalam menjelaskan sebuah transaksi bersama akun-akun terkait yang didebit dan dikredit:


(TO BE CONTINUED) >> PART 6 POSTING JOURNAL TO LEDGER

Referensi:
  1. Warren, C. S., J. M. Reeve, dan J. E. Duchac. 2018. Accounting 27e. South-Western, Cengage Learning.
  2. Warren, C. S., J. M. Reeve, J. E. Duchac, E. T. Wahyuni, dan A. A. Jusuf. 2017. Pengantar Akuntansi 1 – Adaptasi Indonesia. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat.
Image Courtesy of:
>> https://iedunote.com/double-entry-system

Berlangganan update artikel terbaru via email:

3 Responses to "#05 THE DOUBLE ENTRY ACCOUNTING"

  1. I am happy to find this post very useful for me, as it contains lot of information. I always prefer to read the quality content and this thing I found in you post. Thanks for sharing. online tax preparation

    ReplyDelete
  2. I really loved reading your blog. It was very well authored and easy to undertand. Unlike additional blogs I have read which are really not tht good. I also found your posts very interesting. In fact after reading, I had to go show it to my friend and he ejoyed it as well! llc tax calculator

    ReplyDelete
  3. Hello, this weekend is good for me, since this time i am reading this enormous informative article here at my home. Sistema de Depreciacion Fiscal

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel